Thursday, January 4, 2018

Kisah Mistis Dibalik Pelangi Malam Hari Gunung Slamet

Kisah Mistis Dibalik Pelangi Malam Hari Gunung Slamet

Kisah Mistis Dibalik Pelangi Malam Hari Gunung Slamet

KyKcm.- Pembangunan project pembangkit listrik tenaga panas bumi di Gunung Slamet tidak cuma buat ribet ibu-ibu yang kesusahan air bersih karna sungai penuh lumpur. Rasa sedih karena project itu saat ini juga dirasa oleh penunggu Curug Cipendok di Cilongok, Banyumas.

" Pengunjung di Karang Panginyongan seringkali lihat ada pelangi pada malam hari, " tutur pengelola Taman Karang Panginyongan, Titut Edy Purwanto, Sabtu, 25 Maret 2017.

Ia menyebutkan pelangi itu ujungnya ada di Curug Cipendok serta selesai di Taman Kuwung. Dari pandangan batinnya, ia lihat peri penjaga curug yang bernama Nyi Sudem mengungsi ke Taman Kuwung.

Menurut Titut, kaki Nyi Sudem belepotan penuh lumpur. " Ia menangis sedih. Tempatnya saat ini telah tidak nyaman sekali lagi untuk ditempati. Nyi Sudem tengah mengungsi, " kata dia.

Tangisan Nyi Sudem adalah perlambang tangisan alam yang saat ini tengah dirusak. Pembabatan rimba serta pengeprasan bukit buat air tidak sekali lagi bening.

Titut juga mengadakan ritual Banyu Suci Handayani. Ia membawa cermin serta bubur merah serta putih. Bubur merah adalah perlambang nada bumi, sedang bubur putih adalah perlambang nada langit.

" Pada saat lampau sebelumnya ada cermin, manusia bercermin dengan memakai air. Air jadi cerminan tingkah laku baik serta buruknya manusia, bila air telah jadi keruh, jadi manusia telah tidak dapat becermin sekali lagi, " ucap Titut.

Ritual dikerjakan di mata air Tuk Siluman di bagian barat Curug Cipendok. Tuk atau mata air Siluman itu banyak dipakai oleh politikus Senayan sebelumnya bertanding dalam penentuan umum.

Menurut Titut, keruhnya air sungai belasan desa di Banyumas mencerminkan ketamakan manusia dalam memakai alamnya. " Air sungai yang keruh mencerminkan sifat tamak manusia yg tidak dapat melindungi mandat Tuhan untuk melindungi alam, " tutur dia.

Menyikapi mengenai project pembangunan PLTP di Gunung Slamet yang masih tetap selalu berlanjut, Titut mengajak orang-orang untuk mempertimbangkannya.

" Kebanyakan orang perlu listrik, kebanyakan orang perlu air, tapi kita mesti memperhitungkan lebih perlu mana air atau listrik untuk kehidupan kita? " papar dia.

No comments:

Post a Comment

Misteri Gua Tuju Tembus Ke Mekkah di Banda Aceh

Misteri Gua Tuju Tembus Ke Mekkah di Banda Aceh KyKcm .- Gua Tujuh yaitu gua yang di kira jadi peninggalan histori oleh warga daerah L...