Friday, December 29, 2017

Cerita Misteri Berhubungan Nya Janda Dengan Arwah Mantan Suami

Cerita Misteri Berhubungan Nya Janda Dengan Arwah Mantan Suami

Cerita Misteri Berhubungan Nya Janda Dengan Arwah Mantan Suami

KyKcm.- Kali ini menambah lagi koleksi kumpulan cerita misteri nyata atau cerita misteri hantu tentang manusia yang bercinta/berhubungan badan/sex dengan jin atau makhluk gaib.Cerita mistis ini mungkin agak berbeda dengan kisah nyata hantu gentayangan,walapun dalam kisah misteri mistis seorang janda berhubungan badan dengan makhluk yang dikira arwah suaminya yang belum lama meninggal.

Kisah Nyata.Sejak ditinggal mati suamiku, Mas Hendro Purnomo, aku tinggal hanya berdua dengan anakku Tessa Maryanti, yang baru berumur delapan bulan. Aku tetap memilih tinggal di rumah yang baru kami bangun dua tahun lalu di Petenjo Kidul, Parungpanjang, kabupaten Tangerang, Banten.

Istana Nina Bobo, demikian nama rumah kami, sebuah tempat tinggal yang cukup besar di Petenjo Kidul. Untuk ukuran bangunan di desa, 800 meter bertingkat, sangatlah luas.Istana kami itu kami bangun di atas tanah perkebunan bambu berluas 5800 meter per-segi. Rumah itu dirancang oleh. Mas Hendro Purnomo sendiri. Kebetulan dia berprofesi sebagai seorang arsitek. Bentuk bangunan rumah kami mirip rumah rumah tua jaman Belanda. Ada empat pilar besar dari dasar tanah hingga ke lantai atas. Ada lima puluh jendela kecil kecil mirip loji Amsterdam. Ada jendela besar berjumlah sepuluh menyerupai gedung Vreideburg, jalan Malioboro, Yogyakarta.

Ada pos jaga di depan, gardu monyet untuk dua orang satpam. Tapi dua satpam itu, Kang Murad Sanjoyo dan Suryanto, aku berhentikan karena aku tak mampu lagi membayar mereka jaga di rumah kami. Dua pembantu juga, tukang masak dan tukang cuci, Maryam dan Marsinah, juga aku putuskan hubungan kerja karena tak mampu lagi membayar mereka tiap bulan.

Sebenarnya aku sangat terpaksa melepas ke empat orang yang sudah lama bersama kami itu. Mereka sudah seperti keluarga sendiri. Tapi aku tidak bekerja, tidak punya penghasilan tetap untuk membayar mereka semua. Sebab selama ini aku hanya mengandalkan keuangan dari suami. Maka itu, aku sangat terpaksa memberikan santuan kepada mereka dan memberhentikan mereka kerja.

Namun aku bersyukur, ke empat orang itu dapat pekerjaan baru. Dua satpam dipakai untuk menjaga BSD City dan dua pembantu, bekerja di restoran baru, Pondok Rejeki di Serpong, Kota Tangerang Selatan.

Kini hanya aku dan anakku yang masih bayi di rumah kami yang longgar. Aku mencuci sendiri, masak sendiri dan jaga rumah sendiri. Untunglah aku masih bisa bayar listrik. Namun listrik 2200 volt itu, aku irit-irit. Hanya lampu lampu kecil watt nya yang aku nyalakan di malam hari. Kulkaspun yang berjumlah empat, aku jual, AC pun lima unit, semuanya aku jual. Dan kami berdua tanpa AC. Kami menggunakan AC alam dengan kipas angin kecil di kamar.

Pada saat baru barunya suamiku meninggal, adikku, ibuku dan kakakku, masih bisa menemani kami di Petenjo Kidul. Namun karena semua punya kesibukan, maka lama-lama mereka pamit untuk aktifitas mereka di Jakarta Barat. lbukupun, kembali berjualan di Pasar Meruya dan kakakku buka warung makan Soto Betawi Di kebon Jeruk dekat RCTI.

Takdir, demikian aku mensiasati apa yang terjadi pada diriku. Di luar dugaan, suamiku yang masih relatif muda, umut 38 tahun, harus berpulang ke pangkuan Illahi. Mas Hendro Purnomo menderita penyempitan pembunuh darah ke jantung dan wafat di Rumah Sakit Husni Thamrin, Salemba, Jakarta Pusat.

Suamiku seorang pekerja keras. Karena kerja keraslah, maka karirnya melesat cepat. Dalam umur 30 tahun, dia diangkat sebagai direktur utama PT.Taman Jaya Bintara, sebuah perusahaan kontruksi bangunan real estate di Jakarta Timur.Dari hasil kerjanya, suamiku beli tanah dan membangun rumah mewah di Petenjo Kidul, Parungpanjang, tidak jauh dari stasiun kereta api Parungpanjang.

Pada Malam Jumat Pon, 28 Februari 2014, aku mendapatkan impian. Suamiku datang ke rumah kami. Kehadirannya seperti bukan mimpi, tapi persis sebuah kenyataan. Karena dia berbaju kimono batik warna biru yang selama ini sering dikenakannya. Dan sejak dia meninggal, baju itu menghilang dari kamar kami. Kucari ke mana-mana kimono itu, tapi tidak pernah ketemu. Namun pada mimpiku di Malam Jumat Pon itu, baju tidur ala Jepang itu digunakan Mas Hendro Pumomo menemuiku di tempat tidur.

Mas Hendro mencium kening anakku yang sedang pulas. Dengan perlahan dia mencium pipiku dan dalam mimpi itu, kami pun melakukan hubungan suami istri. Bermesraan di ranjang.Antara mimpi dan kenyataan. Demikian aku merasakan kejadian itu. Dibilang mimpi, tapi terasa sangat nyata. Dikatakan kenyataan, tapi aku merasakan seperti mimpi. Kucibut kulit bahuku, terasa sakit. Yang berarti hal itu nyata. Namun, dibilang nyata, tubuhku terasa tidak menginjak lantai. Aku seperti terbang dan mengambang dari ruang ke ruang di rumah kami yang lega.

Setelah lelah bencengkrama, aku tertidur dan tidak ingat apa-apa lagi. Namun pagi subuh, aku terbangun untuk mandi wajib dan sembahyang. Arkian, ternyata Mas Hendro Punnomo sudah tak ada lagi di tempat tidur kami.

“Mimpikah aku, atau kenyataan kah itu?” tanyaku, kepada batinku sendiri.

Kejadian cerita misteri itu tidak aku ceritakan kepada sapapun. Aku sibuk mengurus anak tunggalku sebagaimana hari-hari sebelumnya. Memandikannya, memberinya sarapan dan mengajaknya bermain bersama.

Pada Malam Selasa Pahing, 4 Maret 2014, Mas Hendro Purnomo datang lagi. Dia tetap datang dengan baju tidur kimono batik biru kebiasaannya. Tubuhnya juga berbau parfum kesukaannya Elizabeth Arden dan Samsara. Kami juga ngobrol dan bercengkrama.Dan juga sampai melakukan hubungan badan.

Namun berbeda dengan pertemuan Malam Jumat Pon lalu, kali ini kehadiran almarhum benar-benar terasa nyata. Aku merasakan benar-benar menghadapi dirinya, fisiknya dan suaranya yang persis seratus persen.


“Mas Hendro, mimpikah aku malam ini? Mas Hendro kan sudah meninggal, kenapa maujud lagi dan kita berhubungan intim?” tanyaku, sambil mencupit tangannya yang kekar.

“Ini kenyataan, Mama ini benar-benar nyata dan aku kembali ke rumah untuk kalian,” bisiknya, lembut.

Seperti pertemuan pertama, kali ini juga Mas Hendro raib lagi. Dia menghilang entah ke mana. Mungkin, pikirku, dia kembali ke kuburannya.

Malam Rabu Wage, 26 Maret 2014 pukul 23.45 WIB, Mas Hendro datang lagi ke kamar kami. Aku tidak tahu dia masuk dari pintu mana atau jendela mana, namun yang jelas dia tau-tau sudah ada di sebelahku dan membelai rambutku. Kami ngobrol banyak hal tentang usahanya, tentang anak kami, tentang kesehatanku dan tentang kematiannya.

Kali ini, Mas Hendro Purnomo hadir memberitahukan tentang uangnya di sebuah bank. Yang selama ini aku tidak tahu menahu tentang depositonya yang berjumlah milyaran di bank Gumilang, sebutlah begitu, dan dimintanya aku mengambil uang itu. Buku bank Gumilang itu disuruhnya diambil dalam tas echolac hitam yang selama ini tak pernah aku buka. Tas itu ada di dalam lemari pakaiannya di rak paling bawah.

Besoknya aku membuka tas echolac itu. Nomor kombinasi kunci pembuka yang disebutkannya, 2345, ternyata benar. Nomor rahasia itu mampu membuka tas hitam kokoh itu, di dalam tas itu, selain dokumen ada buku deposito Bank Gumilang dengan jumlah Rp 2,5 milyar. Uang itu langsung saya check di Bank Gumilang dan ada. Jumlah semuanya Rp 2,7 milyar.

Mas Hendro berpesan, uang itu jangan diambil dari Bank Gumilang. Tapi ambil saja bunganya setiap bulan. Bunga yang berbunga, yang jumlah cukup besar setelah dihitung sejak Mas Hendro wafat. Maka itu, setiap bulan aku datang ke Bank Gumilang untuk mengambil bunga deposito itu dan dari uang itulah kami hidup. Bahkan, aku bisa menggaji pembantu baru dan tukang kebun.

Sejak pertemuan gaib ke tiga itu, hingga tahun 2017 ini, Mas Hendro Purnomo tidak pernah datang lagi. Baik secara wujud fisik maupur di alam mimpiku. Sama sekali tidak pernah aku temukan lagi. Jangankan sosok fisik, hadir ke alam impianpun, tidak terjadi lagi. Namun setiap tiga bulan, pada hari kematiannya, aku dan anakku datang ké pemakaman Taman Pemakaman Umum Karang Mulya, Parungpanjang, Banten.

Karena penasaran tentang apa yang kualami yang berhubungan dengan arwah, maka aku berkonsultasi dengan guru spiritual mumpuni, Kiyai Permas Pangeran Bayl, 54 tahun, praktisi supranaturalis di Jakarta Barat. Kiyai, demikian aku memanggilnya, menyebut bahwa apa yang kualami itu sebagai peristiwa supramistika yang langka. Yang hadir tiga kali dalam kehidupanku itu bukanlah roh atau arwah Mas Hendro Purnomo. Tetapi jin piaraannya semasa hidup, yang menyerupai Mas Hendro Purnomo.

“Jadi yang datang itu bukan arwah suamiku, bukan pula roh Mas Purnomo?”tanyaku, penasaran.

“Yang datang dan menyentuh Ibu itu adalah jin piaraan, Nama Sasmito Diharjo. jin pendamping Hendro Purnomo ketika dia masih hidup. Setelah wafat, dia tetap hidup dan adanya di sekitar pemakaman Karang Mulya, tempat di mana Hendro Purnomo dikuburkan,” kata Kiyai Permas Pangeran Bayi, kepadaku, serius.

“Jadi yang berhubungan denganku itu bangsa jin? Akankah berpengaruh kepada rahim dan kandunganku?” tanyaku, makin penasaran.

“Ya, rahim ibu harus dirawat, sperma jin itu harus dibersihkan, jika tidak ibu akan terkena kanker rahim atau ibu mengandung anak jin,” kata Kiyai Permas, sambil mengambil sebuah alat pendeteksi gangguan makhluk gaib di dalam kotak kayu jati di sebelahnya duduk.

“kejadian itu sudah lama berlalu, apakah masih bisa berdampak saat ini Kiyai?” sorongku.

“Pengaruh negatif dari berhubungan intim dengan jin itu memang tidak cepat. Akan memakan waktu lama bisa sampai lima tahun Bu,” terang Kiyai Permas, sambil menyebut bahwa di dalam rahimku ada janin kecil anak dari bangsa jin yang piaraan Mas Hendro Purnomo yang menyamar tuannya.

Aku sangat tegang, gelisah dan gundah gulana. Otakku terputar putar ditaburi rasa takut. Pertama aku takur terkena kanker rahim akibat hubungan badan dengan jin. Kedua aku takut hamil dan mengandung anak jin. Duh Gusti.Alhamdulillah, karena kemampuan supranatural yang luar biasa dari kiyai, aku dirawat selama sepuluh kali datang dan sembuh. Rasa sakit di rahimku yang merupakan benih kanker, lenyap dalanm waktu tidak lama, lalu janin kecil kehamilan anak jin, lenyap pula dari perutku. Setelah aku melakukan check up bagian vital itu, dokter medis pun, menyatakan aku bersih dari benih kanker dan tidak hamil. Baik anak manusia maupun anak jin.

Kepada kiyai aku meminta bantuan agar Mas Hendro Purnomo hadir dalam mimpiku. Bukan sebagai jin, tapi sebagai wujud sesungguhnya, namun bukan fisik, tapi rohnya yang hadir ke dalam impianku. Kiyai mengangguk dan bersedia mendatangkan Mas Hendro Punnomo sesungguh dalam mimpiku. Kini setiap malam Jumat Kliwon setiap bulan, aku bermimpi bersama Mas Hendro Purnomo. Kami bersama bergembira di taman bersama anak kami. Kami pergi ke tepi laut, ke gunung untuk menikmati indahnya alam karya cipta maha sempurna Allah Azza Wajalla. Namun, itu hanya mimpi. Tapi mimpi yang seperti kenyataan.

Mimpi itu bisa disetel oleh Kiyai Permas setiap malam jumat kliwon dan itu pasti datang. Syaratnya adalah aku ambil wudhu sebelum tidur, lalu memiringkan badang ke selatan dan membaca mantra mantra sakti mandraguna mimpi sebelum aku tidur. Mantra itu berbahasa Sunda Lama, Sunda Mantra yang diberikan Kiyai Permas Pangeran Bayi khusus untuk kedatang roh suamiku yang sudah meninggal. Jika aku ingin bertemu dengan ayahku, berbeda lagi mantranya. Semua mantra itu menggunakan bahasa Sunda mantra yang diciptakan sendiri oleh Kiyai Permas Pangeran Bayi yang juga sakti mandraguna.

Sementara jin piaraan almarhum, kini tidak bisa masuk lagi ke rumahku. Kiyai juga menanam jimat jimat keramat untuk melindungi rumahku dari kejahatan mistik Baik santet, teluh dan guna-guna serta pelet, tak akan mempan berhubungan dengan rumahku. Mereka datang namun jaraknya hanya 14 meter dari rumah. Mereka seperti dipagari api dan jika masuk, walau mereka dibuat dari api, akan menjadi debu.

Untuk itulah, kata kiyai, mereka takut melewati pagar gaib yang telah dibuat berbentuk api dan membinasakan makhluk gaib apapun untuk masuk. Baik itu jin, kuntilanak, babi ngepet, tuyul dan wewe gombel, semuanya tak bisa masuk. Jarak mereka hanya 14 meter di sekeliling rumahku. Jika melewati pagar gaib, semuanya akan musnah terbakar api biru seperti api blue gas

Wednesday, December 20, 2017

Cerita Misteri Di Pulau Kematian Nusakambangan

Cerita Misteri Di Pulau Kematian Nusakambangan

Cerita Misteri Di Pulau Kematian Nusakambangan

KyKcm.- Di era modern saat ini banyak sekali orang yang tidak mempercayai keberadaan makhluk tidak kasat mata. Namun tak jarang pula banyak yang mempercayai keberadaannya bahkan penasaran dengan cerita misteri yang beredar. Makhluk halus memang tidak terlihat, tetapi memang makhluk ini ada disekitar kita. Makhluk halus seperti ini tak jarang menampakkan diri atau memberikan pertanda yang jelas membuat bulu kuduk merinding. Nusakambangan yang menjadi tempat para napi, sering pula dikenal dengan pulau kematian. Semua disebabkan karena banyak eksekusi mati disana. Hal ini pula membuat banyak sekali kisah mistis Nusakambangan yang melekat bahkan tak dapat terpisahkan darinya. Banyak lokasi yang diklaim horor oleh warga sekitar, salah satunya sebuah pertelon atau pertigaan yang ada disana.

Mitos Pohon Kamboja

Sebelum beranjak dengan cerita horor nyata di Nusakambangan, terlebih dahulu kita akan mengupas mitos dari pohon kamboja. Dikawasan Jawa, pohon ini sangat identik dengan kesan horor, secara kamboja sering dijumpai dan hanya ditanam di kawasan pemakaman. Berbeda dengan Bali, disana kamboja sangat mudah ditemui, banyak orang menanamnya dipekarangan. Terkadang bunganya pun diselipkan ditelinga mereka. Bahkan bunga kamboja sering kali dijadikan bunga pelengkap acara adat. Hal tersebut tentunya sangat kontras dengan budaya Jawa. Masyarakat Jawa justru sering beranggapan bahwa pohon ini menjadi pohon pengundang makhluk tak kasat mata. Ada sebuah mitos Jawa yang mengisahkan asal mula pohon kamboja, dimana pohon ini berasal dari jelmaan seorang wanita yang ditinggal mati kekasihnya.

Usai kematian sang kekasih, dia hanya menangis dan menunggu didekat pusarannya. Hingga ajal menjemput, ditempat yang sering dijadikan sebagai tempatnya menangis dan menunggu sang kekasih tumbuhlah sebuah pohon kamboja mistis. Setiap hari pohon tersebut menggugurkan bunganya diatas pusaran yang ditinggalkan. Seiring berjalannya waktu kamboja dikenal menjadi pohon kesetiaan dan pohon kematian. Bunga kamboja memiliki bunga berwarna putih bermahkota kuning. Dan mitos yang berkembang siapa yang menemukan bunga dengan mahkota berjumlah empat atau enam konon dia akan mendapatkan rezeki dan keberuntungan.

Pertigaan Kamboja

Dipulau kematian ini terdapat sekitar tujuh lembaga pemasyarakatan atau lapas dengan lokasi berbeda-beda namun masih satu pulau. Ketika berada di Nusakambangan akan didominasi dengan hutan rimbun disekitar jalan yang menambah kesan seram. Dari Pos Kepolisian Sub Sektor Nusakambangan berjalan kearah barat sekitar 3 kilometer, disana kita akan menemukan pertigaan dengan nuansa mistis Nusakambangan yang amat horor terlebih lagi malam hari. Persis ditengah persimpangan jalan tersebut terdapat pohon kamboja yang besar, tegak dan terlihat tua. Cabang-cabangnya hampir tak berdaun menambah kesan mistis nan angker. Mengapa tempat ini begitu dianggap angker?

Dari cerita misteri yang berkembang disana, tempat ini menjadi tempat berkumpulnya para demit. Seperti mitos yang berkembang bahwa kamboja merupakan pohon pendatang makhluk halus. Banyak kesaksian mata berkata sering melihat kemunculan sosok wanita berpakaian putih berambut panjang, pria tanpa kepala adapula sosok orang biasa tengah duduk namun berwajah pucat. Didekat lokasi pertigaan tersebut terdapat lapas, para penghuni lapaspun sering mendapatkan pengalaman horor. Seperti kisah langkah kaki dimalam hari, suara tangisan seorang wanita serta jeritan minta tolong dari napi yang telah dihukum mati.

Sebenarnya kisah mistis Nusakambangan bukan hanya dilokasi pertigaan itu saja, masih banyak lagi lokasi lainnya yang juga tidak kalah menyeramkan. Apakah kalian berani menyambangi pulau kematian ini? Sebelum berkunjung kesana sebaiknya persiapkan mental terlebih dahulu untuk menguji nyali disetiap sudut Nusakambangan. Jika anda berani silahkan baca lanjutan kisah mbah sukur dibawah ini.

Kisah Mistis Yang Tersembunyi di Pulau Kematian Nusa Kambangan, Mbah Sukur


Selain angker pulau nusakambangan juga menyimpan banyak sekali misteri, salah satu misteri yang tersembunyi adalah mbah sukur. Anda pasti belum tahu siapa sosok mbah sukur yang sangat terkenal di nusakambangan. Kisah misteri tentang mbah sukur adalah sebuah legenda yang hitam di pulau nusakambangan. Bahkan hanya beberapa sumber saja yang mengetahui kisah ini. Tidak salah jika pulau ini disebut dengan nama pulau kematian, Nusa Kambangan. tempat yang digunakan sebagai area lapas ini menjadi salah satu pulau yang banyak memiliki unsur mistis yang memang menjadi salah satu korban jajahan pada saat masa itu. Cerita hantu Mbah sukur juga menyelingi salah satu cerita mistis yang tidak ada bukti serta masih menjadi rahasia.

Kisah dibalik kematian Mbah sukur

Seperti yang kita ketahui, Nusa Kambangan merupakan wilayah yang digunakan untuk tempat eksekusi dan sampai saat ini juga masih digunakan sebagai lapas bagi napi dengan hukuman mati. Tidak hanya itu saja, tempat ini juga menjadi salah satu tempat eksekusi yang digunakan para penjajah untuk menghukum mati para pahlawan yang dianggap menentang kekuasaan mereka. Walaupun begitu hal ini tidak menjadikan para pahlawan gentar. Namun hal tersebut menjadikan tempat ini sebagai sarang makhluk astral yang menjadi tempat meminta angka togel untuk di jadikan Prediksi togel malam ini serta tempat para korban kebiadaban  penjajah yang salah satunya yang bernama hantu mbah sukur.

Mungkin banyak yang tidak mengetahui kisah hantu dari mbah sukur karena memang sumber yang didapatkan pun masih sangat sedikit. Terdengar simpang siur bahwa sosok makhluk astral yang satu ini memang banyak ditakuti karena memang penampakannya sangat mengerikan. Tidak hanya itu saja, sosok yang satu ini terlihat pada malam hari dan sering menampakkan dirinya ketika ada yang melewati jalan yang menuju kelapas. Bahkan beberapa dari petugas lapas yang sedang pulang malam pun banyak dikabarkan bahwa sosok ini menampakkan dirinya di jalanan dan terlihat sangat mengerikan.

Hal ini terdengar semakin mengerikan ketika sosok ini menampakkan jelas bagian tubuhnya yang terpotong. Salah satu tubuhnya terlepas dari tubuhnya dan entah kemana hilangnya bagian tersebut. Banyak kabar burung yang menceritakan bahwa sosok makhluk astral yang satu ini tidak mempunyai kepala. Biasanya para warga Nusa Kambangan menyebutnya dengan hantu tanpa kepala. Hantu ini terlihat mengerikan ketika menampakkan bagian tubuhnya saja di tengah jalan pada malam hari. Bagian kepalanya tidak terlihat dan memang hanya kepalanya saja yang tidak ada.

Hantu mbah sukur adalah sosok hantu pria yang memiliki perawatan tinggi jangkung. Konon ceritanya munculnya hantu ini dikarenakan pada masa penjajahan merupakan salah satu korban penjajahan yang dieksekusi dengan cara dipenggal. Sosok astral mbah sukur menjadi salah satu hantu yang ceritanya sampai saat ini masih simpang siur. Namun walaupun begitu hal ini diyakini para warga dan juga penjaga lapas yang takut untuk pulang malam ketika usai bekerja pada malam hari ataupun sore hari. Mereka tidak ingin bertemu atau sekedar berpapasan dengan hantu yang sangat mengerikan ini.

Nah, itulah salah satu cerita hantu dari mbah sukur yang masih menjadi misteri dibalik pulau kematian Nusa Kambangan. Cerita ini bisa menjadi salah satu cerita bahwa kekejaman para penjajah tidak hanya pada beberapa daerah bahkan juga semua wilayah Indonesia menjadi korban kebiadaban mereka. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk cerita mistis Anda

Sunday, December 17, 2017

Kisah Pertemuan Dengan Datuk Harimau Putih

Kisah Pertemuan Dengan Datuk Harimau Putih

Kisah Pertemuan Dengan Datuk Harimau Putih

KyKcm.- Satu hari saya tengah asik duduk enjoy di kursi ruangan tamu rumahku, tidak tahu mengapa mendadak tubuhku mendadak gemetaran serta kelihatannya ada aliran listrik yang menyebar di telapak tanganku. Lantas saya juga membatin seperti ada tamu mendatang, dengan selekasnya saya membaca doa-doa di dalam hati. Perasaanku kembali rasakan seperti ada kemampuan besar mendatang menghampiriku, jangan pernah saya alami kerasukan. Belum juga hilang rasa panikku mendadak saya di kejutkan oleh datangnya seekor harimau putih yang cukup besar dimuka pintu rumahku.

Karena sangat besarnya beberapa hingga harimau putih itu tidak bisa masuk dalam pintu rumahku. Badanku jadi terasanya berat serta tidak bisa saya gerakkan sekalipun, lantas harimau putih itu bicara kepadaku.

“Naiklah ke punggungku (Tali Perak) ” ucap harimau putih itu kepadaku.
“Apa, Tali Perak? Mengapa harimau itu menyebutku dengan sebutan Tali Perak? ” ucapku dalam hati.

Saya jadi heran serta mulutku terasanya terkunci untuk ajukan pertanyaan, waktu itu kembali kurasakan kemampuan aneh mendorongku untuk selekasnya naik di punggung harimau putih yang begitu besar itu, di ruangan tamu kulihat badanku masih tetap asik duduk enjoy di kursi. Tanpa ada di pandu, harimau putih itu juga melompat keluar dari rumahku, lantas membawa saya pergi jauh sekali, didalam perjalanan sosok harimau itu mengenalkan dianya padaku. Kalau nama beliau yaitu “Datuk Harimau Putih”.

Pada sadar serta tidak sadar, harimau putih itu membawa saya melalui gunung-gunung serta rimba belantara. Saat terasanya demikian cepat sekali waktu itu, mendadak saya telah ada di desa tempat di mana ayahku di lahirkan. Dengan secepat kilat harimau itu lari melesat membawa saya pergi, mendadak saya serta harimau putih itu telah ada dimuka mulut gua, saya cermati situasi gua itu tidak asing sekali lagi bagiku.

Karna saat dahulu saya seringkali berkunjung ke gua itu. Nama gua itu “Gua Putri” atau mungkin dengan sebutan “Gua Si Pait Lideh”. Didalam gua itu ada satu mata air, yang mana tidak juga akan sempat kering airnya, serta saya lihat begitu terang ada satu batu berwarna putih yang menyilaukan, lantas Datuk harimau putih kembali bicara kepadaku.

“Ambilah batu itu, itu telah jadi hak punya kamu” ucap Datuk harimau putih kepadaku.

Saya cuma diam membisu, serta tak ada kemauan untuk mempunyai batu yang berwarna putih itu. Lantas saya membulatkan tekad bicara pada Datuk harimau putih.

“Insya Allah Datuk, bila saya pulang ke desa kelak saya juga akan ambillah batu itu” balasku pada Datuk harimau putih.

Belum juga hilang rasa penasaranku, saya lihat sesosok wanita cantik menggunakan baju berwarna putih tengah duduk bersila dengan tujuh harimau yang lain. Selang sebagian lama lalu mereka semuanya menghilang dalam waktu relatif cepat bak di telan bumi. Datuk harimau itu kembali bicara kepadaku.

Kisah Leak Berkepala Babi

Kisah Leak Berkepala Babi

Kisah Leak Berkepala Babi

KyKcm.- Hi perkenalkan namaku Yara Wicaksana, akrabnya sih di panggil Yara. Sebelumnya aku itu cuma sebagai pembaca setia cerita horor di web ini, senang banget deh sama cerita-ceritanya. Lets go to story saja ya *hehe dengan judul leak anjing berkepala babi, aku tinggal di Lombok Island tepatnya sih di kampung (bukan kampungan juga sih) masih perbatasan antara kampung sama kota.
Sekilas info tentang tempat tinggalku, kampung ku ini letaknya di tengah-tengah alias di kelilingi oleh kampung-kampung lain, ada dua rute yang bisa di lalui jika ingin ke tempat tinggalku ini yang pertama melalui utara (jalan aspal dimana pinggir kiri dan kanan jalan di penuhi pohon bambu) yang kedua dari arah selatan atau daerah persawahan gitu, kedua rute tersebut memang seram kalau mulai sekitar jam 10 malam.

Kisah ini berawal saat aku masih duduk di bangku sekolah dasar tepatnya kelas 5 SD kalau tidak salah (berarti benar *hehe) tanggal bulan dan tahunnya aku lupa, waktu itu di kampungku lagi hitz leak atau hantu jadi-jadian. malam itu sekitar jam 9 kampungku sudah sepi banget semenjak leak lagi trend, dulu sih penerangan masih seadanya tidak seperti sekarang masih pakai lampu bohlam yang warna kuning *hehe.

Waktu itu aku dan keluarga lagi pada ngumpul, oh iya dulu aku dan keluarga masih numpang di rumah mbah (orang tua dari bapak) rumahnya cukup besar sehingga bisa nampung keluargaku dan keluarga dari om atau kakak-kakaknya bapakku. Lanjut ke cerita saat lagi asik ngobrol tentang leak sama keluarga tidak terasa sudah sekitar pukul 11 malam kita yang tadinya ngumpul pada masuk ke kamar masing-masing, saat itu aku bareng orang tua tidurnya bareng karena takut dan masih kepikiran sama cerita tadi, untungnya orang tuaku mengijinkan *hehe.

Saat lagi mau merem (baru saja mau pejamin mata) tiba-tiba ada suara dari balik tembok, dibelakang kamar orang tua ada jalan kecil hanya cukup untuk di lalui sepeda motor, nah saat dengar suara aku langsung membuka mata dan ternyata orang tuaku juga mendengar suara itu, suaranya tepat dari belakang tembok. Bapak mulai penasaran dengan suara itu sehingga beliau memutuskan untuk mengintip dari celah ventilasi kamar yang lumayan besar (cukuplah untuk bisa melihat dengan jelas).
Saat bapak mulai ngintip, bapak langsung memalingkan wajahnya ke arahku dan ibu sambil istigfar, otomatis aku dan ibu juga penasaran dan berinisiatif untuk ngintip juga. Aku waktu itu belum tinggi kayak sekarang jadi ngintipnya harus naik dulu ke tumpukan bantal *hehe maklum *smekot (*smeter kotor) nah saat ngintip jelas banget aku ngelihat ada anjing tingginya seperti seekor sapi tapi moncongnya seperti babi.

Misteri Gua Tuju Tembus Ke Mekkah di Banda Aceh

Misteri Gua Tuju Tembus Ke Mekkah di Banda Aceh KyKcm .- Gua Tujuh yaitu gua yang di kira jadi peninggalan histori oleh warga daerah L...