Kisah Pertemuan Dengan Datuk Harimau Putih
Karena sangat besarnya beberapa hingga harimau putih itu tidak bisa masuk dalam pintu rumahku. Badanku jadi terasanya berat serta tidak bisa saya gerakkan sekalipun, lantas harimau putih itu bicara kepadaku.
“Naiklah ke punggungku (Tali Perak) ” ucap harimau putih itu kepadaku.
“Apa, Tali Perak? Mengapa harimau itu menyebutku dengan sebutan Tali Perak? ” ucapku dalam hati.
Saya jadi heran serta mulutku terasanya terkunci untuk ajukan pertanyaan, waktu itu kembali kurasakan kemampuan aneh mendorongku untuk selekasnya naik di punggung harimau putih yang begitu besar itu, di ruangan tamu kulihat badanku masih tetap asik duduk enjoy di kursi. Tanpa ada di pandu, harimau putih itu juga melompat keluar dari rumahku, lantas membawa saya pergi jauh sekali, didalam perjalanan sosok harimau itu mengenalkan dianya padaku. Kalau nama beliau yaitu “Datuk Harimau Putih”.
Pada sadar serta tidak sadar, harimau putih itu membawa saya melalui gunung-gunung serta rimba belantara. Saat terasanya demikian cepat sekali waktu itu, mendadak saya telah ada di desa tempat di mana ayahku di lahirkan. Dengan secepat kilat harimau itu lari melesat membawa saya pergi, mendadak saya serta harimau putih itu telah ada dimuka mulut gua, saya cermati situasi gua itu tidak asing sekali lagi bagiku.
Karna saat dahulu saya seringkali berkunjung ke gua itu. Nama gua itu “Gua Putri” atau mungkin dengan sebutan “Gua Si Pait Lideh”. Didalam gua itu ada satu mata air, yang mana tidak juga akan sempat kering airnya, serta saya lihat begitu terang ada satu batu berwarna putih yang menyilaukan, lantas Datuk harimau putih kembali bicara kepadaku.
“Ambilah batu itu, itu telah jadi hak punya kamu” ucap Datuk harimau putih kepadaku.
Saya cuma diam membisu, serta tak ada kemauan untuk mempunyai batu yang berwarna putih itu. Lantas saya membulatkan tekad bicara pada Datuk harimau putih.
“Insya Allah Datuk, bila saya pulang ke desa kelak saya juga akan ambillah batu itu” balasku pada Datuk harimau putih.
Belum juga hilang rasa penasaranku, saya lihat sesosok wanita cantik menggunakan baju berwarna putih tengah duduk bersila dengan tujuh harimau yang lain. Selang sebagian lama lalu mereka semuanya menghilang dalam waktu relatif cepat bak di telan bumi. Datuk harimau itu kembali bicara kepadaku.
No comments:
Post a Comment